Ragam Bingkai, Pelengkap Bingkai, Bahan Dasar Bingkai, Warna Tekstur

Ragam Bingkai

Saat ini tersedia ratusan bahkan ribuan jenis bingkai yang bisa menjadi pilihan. Variasinya terletak pada bahan dasarnya, bentuk, warna, teknik finishing, tekstur dan motif atau corak ukirannya. Untuk ukurannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan serta gaya yang ingin ditampilkan.
Bingkai Bulat
Bahan Dasar Bingkai
Bingkai yang dicat dalam warna-warna tegas atau warna-warna pastel yang lucu, cocok untuk menghias kamar tidur, ruang bermain dan ruang ruang belajar anak.

Dari jenis bahan dasarnya, bisa ditemui bingkai-bingkai yang amat variatif, antara lain : bingkai dari kayu, plastik, rotan, bambu, atau dari besi/metal/logam (Alumunium atau besi tempa)


Teknik Finishing & Efek Bingkai
Dari segi teknik finishing serta efek yang ditimbulkannya bisa didapat :
  • Bingkai dengan teknik finishing cat duco semprot
  • Bingkai dengan teknik finishing pecah seribu
  • Bingkai dengan teknik finishing lapis kertas (efek prada/gold leaf dan gold foil)
  • Bingkai dengan teknik finishing natural dengan teak oil (serat kayu masih tampak).
Warna dan Tekstur
Warna, dengan efeknya yang sangat luas, memiliki kemampuan mengubah mood dan bisa mempengaruhi suasana hati. Demikian pula pada bingkai, warna-warnanya juga menampilkan kesan yang berbeda-beda.
  • Warna natural yang memperlihatkan serat atau urat-urat kayu memberikan kesan alami yang hangat dan bersahabat.
  • Bingkai kayu dengan finishing cat warna hitam/coklat tua polos memberi kesan simpel, modern dan minimalis.
  • Bingkai kayu yang dicat dengan warna-warna tegas atau pastel memberi kesan segar dan ceria, sehingga cocok untuk membingkai gambar-gambar  di kamar anak.
  • Bingkai dari bahan stainless yang berwarna silver memberi kesan modern dan bersih.
  • Bingkai dari bahan stainles yang berwarna emas memberi kesan elegan dan sophisticated.
  • Bingkai kayu polos atau berukir dengan finishing cata emas/perak mengkilap (goldfoil) atau berprada (goldleaf/silverleaf) memberi kesan klasik, antik dan feminim.
  • Bingkai kayu berukir dengan finishing cat pecah seribu atau finishing efek kusam memberi kesan antik dan kuno.

Pelengkap Bingkai

Untuk membentuk wujud tertentu, sebuah bingkai disusun dari beberapa bagian dan pelengkap, yang masing-masing mempunyai fungsi.

Matboard
Adalah karton tebal yang dapat dipasang di sekeliling gambar dalam berbagai ukuran lebar yang dikehendaki. Fungsinya untuk memberi efek kedalaman dan memberi jarak antara tepi gambar dengan bingkai.

Gambar atau foto yang dibingkai tanpa matboard akan menempel pada permukaan kaca bagian dalam, sehingga mudah lembab, menggelembung karena langsung terkena perubahan susu kaca, serta timbul bercak-bercak yang lengket pada kaca dan mengganggu pandangan. Dengan adanya lapisan matboard di antara gambar dan kaca, maka gambar tidak menempel pada kaca dan menjadi lebih awet serta lebih indah oleh karena efek tiga dimensi yang ditimbulkannya. Tersedia berbagai pilihan warna matboard, ada yang polos maupun bertekstur halus (biasanya terbuat dari karton tebal dan ditutupi kaca).
Linen
Bingkai dalam dari bahan kayu yang dilapis kain keras (sejenis kanvas), umumnya berwarna krem atau beige. Fungsinya mirip matboard, namun biasanya digunakan dalam membingkai lukisan tanpa kaca.

Velvet
Fungsinya sama dengan linen (untuk membingkai lukisan), hanya apa saja terbuat dari bahan kayu yang dilapisi beludru, umumnya berwarna hitam.

Fillet atau Slip
Sejenis bingkai yang amat tipis/kecil, biasanya terbuat dari bahan kayu yang diselipkan atau dipasangkan sebagai tambahan di sekeliling bagian dalam bingkai lain yang lebih besar. Fungsinya, untuk menambah detil ornamen dekoratif agar bingkai tampil lebih mewah dan terkesan lebih mahal.
Spanram
Rangka dari kayu mentah untuk membentangkan dan menahan kain kanvas lukisan sebelum dipasangkan ke bingkai.

Kaca (Polos dan Doff)
Merupakan lapisan penutup di atas gambar yang dibingkai agar awet dan tidak mudah kotor/lembab. Jenisnya ada yang berupa kaca polos (mengilap dan memantulkan cahaya) dan kaca doff (tidak mengilap, tidak memantul).


Cermin & Bevel
Cermin sebetulnya merupakan materi yang dapat dibingkai sebagai pengganti gambar atau lukisan. Untuk menambah kesan mewah, dikeliling cermin biasanya dipotong miring dengan teknik khusus yang disebut beuvel. Lebar beuvel bervariasi mulai dari 2cm, 2,5cm, 3cm, 3,5cm dst.
Cermin dalam bingkai. Perhatikan sekeliling tepi cermin yang diberi 'beuvel',

Tali/Kawat Penggantung
Sejenis kawat tipis atau tali yang agak tebal dan rapat, dipasang di bagian belakang bingkai agar dapat digantung di dinding. Posisi bingkai yang digantung dengan tali akan sedikit miring membentuk sudut beberapa derajat dari dinding.

Hook
Kaitan yang dipasang di bagian belakang bingkai bila ingin menggantung bingkai tanpa tali (sehingga bingkai benar-benar menempel pada dinding), atau bisa juga sebagai tempat mengikatkan tali di belakang bingkai.

Paper Tape (Lakband Kertas)
Sejenis lakband dari bahan kertas yang dipasang disekeliling begian belakang bingkai agar bingkai kedap udara dan tidak mudah jamuran. Pemberian lakband keras dapat menahan lembab serta kotoran yang masuk lewat sela-sela tepi bingkai.

Backing (triplek/softboard) 
Penutup bagian belakang bingkai, biasanya terbuat dari bahan tripleks atau softboard.


Kaki Bingkai
Bilah kayu yang dipasang di bagian belakang bingkai sehingga bingkai bisa diletakkan berdiri di meja (bila tak ingin menggantungnya dengan tali).

Berbagai aksesoris bingkai: kaca, linen, matboard, backing, kaki bingkai, tali dan kawat penggantung, macam-macam hook atau pengait, paper tape, double tape, selotape, skrup dan fiser, silica gel dan kain lap untuk kaca.