Zat Gizi Sebagai Sumber Tenaga

Zat  Gizi

Kata gizi adalah berasal dari dialek bahasa Mesir yang berarti "makanan". Gizi merupakan terjemahan dari kata "nutrition" yang dapat diterjemahkan menjadi "nutrisi". Gizi dapat diartikan sebagai sesuatu yang mempengaruhi proses perubahan semuajenis makanan yang masuk ke dalam tubuh, yang dapat mempertahankan kehidupan. Namun, sebenarnya gizi meliputi pengertian yang luas, tak hanya mengenai jenis-jenis pangan dan gunanya bagi badan melainkan juga mengenai cara-cara memperoleh serta mengolah dan mempertimbakan agar tubuh tetap sehat.Disiplin ilmu yang khusus mempelajari tentang gizi disebut Ilmu Gizi. Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari zat gizi dalam makanan dan penggunaanya dalam tubuh, meliputi pemasukan, pencernaan, penyerapan, pengangkutan (transpor), metabolisme, interaksi, penyimpanan, dan pengeluaran, semuanya termasuk proses zat gizi dalam tubuh.

Zat gizi atau nutrient adalah elemen yang ada dalam makanan yang dapat dimanfaatkan secara langsung dalam tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Zat gizi merupakan substansi yang diperoleh dari makanan dan digunakan untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan jaringan tubuh.Zat gizi dapat dibagi menjadi zat gizi organic dan zat gizi anorganik. Zat gizi organic terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin.Sedangkan zatgizi anorganik terdiri dari mineral dan air.Selain itu, zat gizi dapat dikelompokkan berdasarkan sumbernya, berdasarkan fungsinya, dan berdasarkan jumlahnya.

Jenis – jenis Zat Gizi
  1. Karbohidrat.
  2. Lemak.
  3. Protein.
  4. Vitamin.
  5. Mineral.
  6. Air.

Fungsi – fungsi Zat Gizi

  • Sumber tenaga bagi tumbuh: Zatgizi yang tergolong sumber tenaga adalah karbohidrat, lemak, dan protein.
  • Pembangun dan penjaga tubuh: Zat gizi yang berfungsi sebagai pembangun dan penjaga tumbuh adalah protein, lemak, mineral, dan vitamin.
  • Pengatur proses kerja di dalam tubuh: Zat gizi yang diperlukan untuk mengatur proses metabolisme di dalam tubuh adalah protein, mineral, vitamin, dan air.
Komponen pembentukan Energi

6 Jenis Bahan Komponen Gizi

  • Karbohidrat. Sumber kalori sebagai bahan bakar otot dan otak. Selama latihan berat karbohidrat adalah sumber tenaga utama. Seseorang harus mendapat 60% kalori dari zat tepung dan gula yang terdapat pada makanan yang mengandung karbohidrat seperti pada buah – buahan, sayur – sayuran, roti dan kacang – kacangan.
  • Lemak. Lemak adalah sumber penyimpanan tenaga (kalori), terutama yang terbakar selama aktivitas ringan, seperti membaca dan tidur. Asupan lemak dapat diperoleh dari lemak hewan misalnya mentega, lemak daging. Lemak yang berasal dari sumber hewan ini cenderung jenuh dan dapat menyebabkan penyakit jantung dan kanker. sedangkan lemak yang bersal dari sumber sayur misalnya minyak jagung & minyak zaitun pada umumnya bukan lemak jenuh dan sedikit resikonya. Seseorang harus membatasi konsumsi kalori sebesar 25% dari jumlah konsumsi anda sehari – hari.
  • Protein. Protein bermanfaat untuk membangun serta memperbaiki otot, sel darah merah, rambut, dan jaringan lainnya serta menghasilkan hormon. Protein dibentuk dari asam amino, yang dibentuk kembali menjadi protein pada otot dan jaringan lain. Protein adalah sumber kalori, juga berguna dalam membangun tenaga jika karbihidrat yangtersedia tidak sesuai selama berlangsung diet ketat atau latihan yang melelahkan. Kira – kira seseorang membutuhkan 15% dari kalori berasal dari makanan yang mengandung protein seperti ikan, ayam dan kacang – kacangan.
  • Vitamin. Vitamin bukan merupakan sumber tenaga, melainkan katalisator metabolisme yang mengatur reaksi kimia dalam tubuh diantaranya meliputi vitamin A,B kompleks, C,D,E dan K. Kebanyakan vitamin adalah zat kimia yang tidak dihasilkan oleh tubuh, jadi untuk mendapatkan vitamin dapat melalui makanan.
  • Mineral. Mineral merupakan unsur – unsur  terdapat pada makanan yang dikombinasikan dengan berabagai cara untuk membentuk struktur tubuh, misalnya kalsium (Ca) untuk membantu pembentukan tulang. Selain itu peranan mineral adalah mengatur proses dalam tubuh, misalnya zat besi (Fe) yang mengalirkan oksigen dalam sel darah merah.Mineral Penting lainnya adalah magnesium, phosphorus, sodium,  potassium, dan seng. Sama halnya seperti vitamin, mineral tidak menghasilkan tenaga.
  • Air. Air merupakan zat penting yang jumlahnya kira – kira 50 – 55% dari berat badan seseorang. Air berfungsi untuk menstabilkan temperatur badan, mengangkut bahan makanan ke sel dan membuang sampah dari sel – sel.
Efek Kekurangan dan Kelebihan Zat Tenaga

Karbohidrat

1.    Kelebihan Karbohidrat :

Ada beberapa penyakit yang di alami oleh orang yang mengalami kelebihan karbohidrat yaitu
1.    Overwiegh (Kelebihan Berat Badan)
2.    Diabetes
3.    Jantung coroner

2.    Kekurangan Karbohidrat :
Penyakit orang yang mengalami kekurangan karbohidrat
1.    Marmus
Penyakit marmus sering menyerang anak balita  (di bawah lima tahun) Penyakit marmus sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian apabila tidak ditangani secara serius. Penyakit marmus akan mengakibatkan tumbuh kembang anak menjadi terhambat. Perkembangan kecerdasannya menjadi lambat dan tidak menutup kemungkinan akan berdampak pada perkembangan pisikologisnya.

Protein
  1. Kelebihan Protein : Mengonsumsi lebih dari 30 persen protein sehari bisa menyebabkan terbentuknya keton, dan membuat ginjal bekerja keras, membuangnya keluar tubuh. Hali ni selain membebani ginjal juga bisa mengganggu jantung akibat dehidrasi, tulang kehilangan kalsium, dan massa otot malah bisa hilang.
  2. Kekurangan Protein : Kekurangan protein bisa menyebabkan penyakit busung lapar karena protein itu berfungsi sebagai sumber energi, hormon, enzim, dan sebagainya, jika kita kekurangan itu semua kita akan terjangkit penyakit busung lapar.
Lemak
  1. Kelebihan Lemak : Kelebihan lemak tubuh dikaitkan dengan ancaman fisik yang besar seperti penyakit jantung, obesitas, kanker, dan diabetes, orang gemuk juga cenderung memiliki kadar kolesterol tinggi, membuat mereka lebih rentan terhadap arteriosklerosis, penyempitan arteri oleh endapan plak. Ini menjadi ancaman nyawa ketika pembuluh darah menjadi begitu sempit atau tersumbat bahwa organ-organ vital seperti otak, jantung atau ginjal kekurangan darah. Selain itu, penyempitan pembuluh darah memaksa jantung untuk memompa lebih keras, dan tekanan darah akan meningkat. Tekanan darah tinggi itu sendiri menimbulkan beberapa risiko kesehatan, termasuk serangan jantung, gagal ginjal, dan stroke. Sekitar 25 persen dari semua masalah jantung dan pembuluh darah yang berhubungan dengan obesitas.
  2. Kekurangan Lemak : Kekurangan lemak juga menyebabkan penyakit yang cukup berbahaya bagi tubuh yaitu lemah nya penyerapan vitamin,depresi& kelebihan makan.
Vitamin
  1. Kelebihan Vitamin : Vitamin A. Vitamin A (retinol) penting bagi perubahan cahaya, menjaga kesehatan kulit, tulang, dan gigi, membantu memelihara membran mukosa pada sistem pernapasan dan organ pencernaan, serta menangkal serangan infeksi sehingga kerap disebut vitamin antiinfeksi. 
Vitamin A juga bersifat antioksidan yang mampu menetralkan radikal bebas sehingga mencegah jaringan dan sel dari kerusakan. Vitamin A banyak kita dapatkan dari makanan hewani, sedangkan dari produk nabati kita bisa memperoleh betakaroten yang nantinya akan diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh. Kebutuhan terhadap vitamin A yang direkomendasikan ialah 800 mikrogram per hari (mkg/hari) untuk wanita dan 1.000 mkg/hari untuk pria. Kelebihan vitamin A dapat menyebabkan mual, pandangan kabur, kelainan pertumbuhan, rambut rontok, lever dan limfa bengkak, cacat bawaan pada bayi, serta rapuh tulang hingga mudah patah.
Vitamin B3
Niasin (vitamin B3) diperlukan untuk mengubah protesin, lemak, dan karbohidrat menjadi energi, membantu fungsi sistem pencernaan, serta mendukung kesehatan kulit dan saraf. Dosis terbesar niasin yang sering kali lebih dari 1.000 miligram per hari (mg/hari) dapat menurunkan kolesterol jahat LDL dan trigliserida, sekaligus menaikkan kolesterol baik HDL. Namun, konsumsi niasin dosis tinggi sebaiknya dengan pengawasan dokter.
Perempuan normalnya mendapatkan 15 mg niasin per hari, sementara pria 15-19 mg/hari. Triptofan adalah asam amino yang berperan seperti niasin, dan 60 mg triptofan setara dengan 1 mg niasin. Mengonsumsi kelebihan niasin dapat mengarah pada masalah jantung, timbul ruam, gatal-gatal, baal, kulit terasa panas tetapi bukan demam, sakit perut, kerusakan hati, gangguan otot, kembung, kulit kering, sakit kepala, sesak napas, dan lain-lain.
Vitamin B6
Vitamin B6 (piridoksin) berguna untuk membantu fungsi otak, mengubah protein menjadi energi. Sinergi antara vitamin B6, B12, dan asam folat dapat mengurangi kadar homosistein (asam amino) di dalam darah. Tingginya homosistein dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
Kebutuhan vitamin B6 bagi perempuan sekitar 1,6 mg/hari, sedangkan bagi pria 2 mg/hari. Konsumsi vitamin B6 dosis tinggi, misalnya lebih dari 250 mg/hari, dapat menyebabkan kerusakan saraf, seperti kaki mati rasa, sehingga sulit berjalan. Pada ibu hamil, kelebihan ini dapat mengganggu pertumbuhan janin.

   2.  Kekurangan Vitamin :
Mereka yang tidak mendapatkan cukup  vitamin A, B1, dan B2 misalnya, selalu akan merasa lelah, disertai dengan hilangnya nafsu makan. Gejala lain termasuk diantaranya stres mental dan emosional, bibir pecah-pecah, dan kebiasaan yang mengganggu atau menyakitkan lainnya.
Yang paling umum menyebabkan kekurangan vitamin diantaranya termasuk pola makan yang buruk, alkoholisme, stres, kurangnya asupan vitamin, atau konsumsi obat-obatan yang mengganggu asupan vitamin Anda. Jika Anda selalu merasa lelah atau merasa kurang energi, Anda mungkin kekurangan vitamin yang dibutuhkan tubuh setiap harinya. Jika Anda mengunjungi dokter Anda dan mengatakan masalah Anda kepadanya, ia mungkin akan merekomendasikan vitamin dan suplemen yang akan memberikan apa yang anda butuhkan. Apa pun yang Anda lakukan, Anda tidak boleh berlebihan dan mencoba untuk mengganti apa yang telah hilang - karena hal ini akan menambah bahaya daripada kebaikan bagi tubuh anda.
Mineral
  1. Kelebihan Mineral : Berikut adalah beberapa mineral yang harus diwaspadai jika berlebihan dan berusahalah anda untuk membatasi asupannya: 
Aluminium
Terlalu banyak asupan aluminium dapat memberikan efek negatif yang dapat merusak otak (menyebabkan Alzheimer), menyebabkan kerusakkan DNA, disfungsi ginjal, serta diduga dapat memicu kanker payudara.
Sumber alumunium yang bisa dikhawatirkan antara lain kandungannya di dalam obat-obatan, seperti antacids, aspirin, obat anti diarrhea, bedak bayi dan lipsticks. Selain itu agar waspada terhadap alat masak yang terbuat dari bahan aluminium atau aluminium foil karena alat ini dapat bereaksi kimia bila terkena asam cuka, asam tomat, asam jawa, asam jeruk, dan sebagainya.
Aluminium terakumulasi di berbagai jaringan di dalam tubuh, termasuk otak, ginjal, hati, paru-paru, dan tiroid. Aluminium bersaing dengan kalsium dalam proses absorpsi sehingga dapat mengakibatkan mineralisasi tulang berkurang. Pada bayi hal ini menghambat pertumbuhan. Hal ini juga mengganggu penyerapan fosfor, seng dan selenium oleh tubuh.
Potensi bahaya dari keracunan alumunium antara lain: dapat menyebabkan kerusakan otak, luka usu dan lambung, penyakit gastrointestinal, Parkinson's Disease, masalah kulit, retardasi mental pada bayi, gangguan belajar pada anak, penyakit hati, sakit kepala, mual mulas, sembelit, kurangnya energi dan perut kembung.
Arsenik
Percaya atau tidak, sebenarnya tubuh sangat membutuhkan arsen ini meski dalam jumlah yang sangat kecil. Kebanyakan orang mendapatkan sekitar 140 mcg sehari dari makanan mereka. Dosis yang lebih besar dari 250 mcg sehari bersifat racun.
Arsen (As) atau sering disebut arsenik adalah suatu zat kimia yang ditemukan sekitar abad-13. Sebagian besar arsen di alam merupakan bentuk senyawa dasar yang berupa substansi inorganik. Arsen inorganik dapat larut dalam air atau berbentuk gas dan terpapar pada manusia. Arsen inorganik bertanggung jawab terhadap berbagai gangguan kesehatan kronis, terutama kanker. Arsen juga dapat merusak ginjal dan bersifat racun yang sangat kuat.
Arsen terkandung dalam ikan dan makanan laut lainnya, seperti udang, cumi-cumi, dan kerang. Kandungan arsen dalam makanan laut mencapai angka lebih dari 4,5 mikrogram arsen/g berat basah. Arsen juga terdapat dalam daging dan sayur-sayuran, namun jumlahnya amat kecil.
Potensi bahaya kelebihan asupan arsenik antara lain: dapat menimbulkan kekeracunan dengan gejala mulai dari sakit kepala, kebingungan dan rasa kantuk. Selanjutnya menyebabkan kejang dan perubahan pigmentasi pada kuku. Ketika keracunan menjadi akut, gejala dapat mencakup diare, muntah, darah dalam urine, kram otot, rambut rontok, sakit perut, dan kejang-kejang lagi. Organ-organ tubuh yang biasanya dipengaruhi oleh keracunan arsenik adalah paru-paru, kulit, ginjal, dan hati. Hasil akhir dari keracunan arsenik adalah koma sampai mati.
Paparan jangka panjang akan arsenik berhubungan dengan kekurangan vitamin A yang berhubungan dengan penyakit jantung dan kebutaan malam (nyctalopia).
 Tembaga
Tembaga (Cu) merupakan mikroelemen esensial untuk semua tanaman dan hewan, termasuk manusia. Logam Cu diperlukan oleh berbagai sistem enzim di dalam tubuh manusia. Oleh karena itu, Cu harus selalu ada di dalam makanan. Yang perlu diperhatikan adalah menjaga agar kadar Cu di dalam tubuh tidak kekurangan dan juga tidak berlebihan.
Tembaga terlibat dalam berbagai reaksi biokimia di dalam sel manusia. Tembaga merupakan komponen beberapa enzim, yang terlibat dengan regulasi ekspresi gen, fungsi mitokondria / metabolisme sel, pembentukan jaringan ikat, serta penyerapan, penyimpanan, dan metabolisme dari zat besi.
Bahan makanan yang secara alami mengandung tembaga antara lain sayur-sayuran, kacang, kacang, biji-bijian, dan buah-buahan, serta kerang, alpukat, dan daging sapi (organ seperti hati). Karena tembaga ditemukan di kerak bumi, sebagian besar air permukaan dan air tanah yang digunakan untuk keperluan minum mengandung sejumlah kecil tembaga.
Cemaran tembaga (Cu) terdapat pada sayuran dan buah-buahan yang disemprot dengan pestisida secara berlebihan. Penyemprotan pestisida banyak dilakukan untuk membasmi siput dan cacing pada tanaman sayur dan buah.
Kebutuhan tubuh per hari akan Cu adalah 0,05 mg/kg berat badan. Pada kadar tersebut tidak terjadi akumulasi Cu pada tubuh manusia normal. Konsumsi Cu dalam jumlah yang besar dapat menyebabkan keracunan dan bahkan dihubungkan dengan dengan penyakit Wilson yaitu gangguan genetik di mana tubuh tidak dapat melepaskan diri dari tembaga, mengakibatkan deposisi pada organ-organ dan konsekuensi serius seperti gagal hati dan kerusakan neurologis. Potensi bahaya lainnya termasuk obstruksi aliran empedu, kontaminasi cairan dialisis (pada pasien yang menerima hemodialisis untuk gagal ginjal), dan sirosis anak.


2.    Kekurangan Mineral :

Dampaknya :
  • Kelebihan Mineral dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan keracunan.
  • Kekurangan Minerah dapat menyebabkan penyakit kekurangan mineral

Penyakit akibat kelebihan dan kekurangan mineral. diantaranya:
1.  Akibat kekurangan natrium adalah sebagai berikut:
  • menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan
  • dapat terjadi setelah muntah, diare, keringat berlebihan, dan diet rendah natrium
Akibat kelebihan natrium dapat menimbulkan keracunan yang dalam keadaan akut menyebabkan edema dan hipertensi.
2.   Akibat Kekurangan dan Kelebihan Chlor sebagai berikut:
  • Kekurangan klor terjadi pada muntah-muntah, diare kronis, dan keringat berlebihan.
  • Dan jika kelebihan juga bisa membuat muntah.
3.   Kelebihan dan Kekurangan Kalsium sebagai berikut:
  • Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan menyebabkan gangguan  pertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh.
  • Akibat kelebihan kalsium menimbulkan batu ginjal atau gangguan ginjal, gangguan absorpsi mineral lain serta konstipasi.
4.   Dampak Kelebihan dan Kekurangan fosfor sebagai berikut:
  • Kekurangan fosfor mengakibatkan kerusakan tulang dengan gejala lelah, kurang nafsu makan dan kerusakan tulang.
  • Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium sehingga dapat menimbulkan kejang.
5.   Dampak Kelebihan dan Kekurangan Magnesium sebagai berikut:
  • Penyakit yang menyebabkan muntah-muntah, diare, penggunaan diuretika (perangsang pengeluaran urin), juga dapat menyebabkan kekurangan magnesium.
  • Kekurangan magnesium berat akan menyebabkan kurang nafsu makan, gangguan pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup, kejang/tetanus, gangguansystem saraf pusat, halusinasi, koma dan gagal jantung.
6.   Dampak Kelebihan dan Kekurangan Sukfur sebagai berikut:
  • Dampak kekurangan sulfur bisa terjadi jika kekurangan protein.
  • Kelebihan sulfur bisa terjadi jika konsumsi asam amino berlebih yang akan menghambat pertumbuhan.
Air
1.  Kelebihan Air :
  • Penyakit diare. Di Indonesia diare merupakan penyebab kematian kedua terbesar bagi anak-anak dibawah umur lima tahun. Sebanyak 13 juta anak-anak balita mengalami diare setiap tahun. Air yang terkontaminasi dan pengetahuan yang kurang tentang budaya hidup bersih ditenggarai menjadi akar permasalahan ini. Sementara itu 100 juta rakyat Indonesia tidak memiliki akses air bersih.
  • Penyakit cacingan.
  • Pemiskinan. Rumah tangga yang membeli air dari para penjaja membayar dua kali hingga enam kali dari rata-rata yang dibayar bulanan oleh mereka yang mempunyai sambungan saluran pribadi untuk volume air yang hanya sepersepuluhnya.
2. Kekurangan Air :
Menyebabkan Dehidrasi, Bibir Kering, dan Kulit Kering.
Identifikasi Kasus kekurangan Zat Gizi  Sumber Tenaga

Adapun hal yang mempengaruhi masalah kurang gizi di Indonesia antara lain : Kurang energy protein, Anemia gizi, Kurang Vitamin A, Gangguan akibat Kekurang Iodium.
1. Kekurangan Energi Protein :
  • Kurang Kalori Protein
  • Gizi Buruk
2.  Anemia Gizi
      Akibat :
  • Kemampuan intelektual
  • Produktifitas kerja
      Penyebab :
  • Menu Sehari – hari kurang zat besi
  • Penyerapan zat besi didalam usus kurang
3.  Kekurangan Vitamin A
     Akibat :
  • Tingkat mortalitas tinggi
  • Anak rentar infeksi
4.  Gangguan akibat kekurangan Iodium
     Akibat :
  • Pembesaran Kelenjar gondok
  • Gangguan Pertumbuhan ( Cebol,bisu,tuli )